Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang menggelar Kuliah Umum secara virtual dengan tema ‘Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam dan Lingkungan Menuju Indonesia Tangguh’, Kamis (4/11/2021).

Kuliah Umum secara daring ini menghadirkan nara sumber Prof Dr rer nat Muh Aris Marfai, MSc yang kesehariannya Ketua Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia dan didampingi oleh pendamping narasumber Eni Heldayani, SSi, MSc yang juga merupakan dosen Prodi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang.

Suasana pembukaan Kuliah Umum dengan tema ‘Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam dan Lingkungan Menuju Indonesia Tangguh’ yang digagas Prodi Pendidikan Geografi FKIP Universitas PGRI Palembang, Kamis (4/11/2021).

Kuliah Umum dihadiri oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR, Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang Dr Dessy Wardiah, MPd, CIQaR, Wakil Dekan III Dr Muhammad Idris, MPd, Ketua Prodi Pendidikan Geografi Maharani Oktavia, MSc.ad

Turut hadir Dr Wahyu Saputra, SPd, MSc, para dosen Prodi Pendidikan Geografi serta para staf di lingkungan FKIP Universitas PGRI Palembang.

Ketua Pelaksana Kegiatan Budi Utomo, SPd, MSc menjelaskan jika Kuliah Umum ini dilaksanakan secara virtual atau daring dengan peserta sebanyak 317 orang terdiri dari mahasiswa Pendidikan Geografi semester 1, 3, 5, dan 7, Dosen Pendidikan Geografi berjumlah 16 orang, Kaprodi, dan Kalab di lingkungan Universitas PGRI Palembang.

Suasana Kuliah Umum secara daring dengan tema ‘Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam dan Lingkungan Menuju Indonesia Tangguh’ yang digagas Prodi Pendidikan Geografi FKIP Universitas PGRI Palembang, Kamis (4/11/2021).

Turut menjadi peserta adalah guru, dosen, mahasiswa, BUMN, dan perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dari  Bengkulu (10 peserta), Sumbar (8), Riau (5), Sumsel (51), DKI Jakarta (11), Sulteng (10), Sulsel (2), Jambi (6), Ambon (7), Jawa Tengah (14), Yogyakarta (4), Bali (2), Banjarmasin (9), Jawa Timur (11), NTB (3), Bangka Belitung (3), Sumatera Utara (2), dan Jawa Barat (8 orang).

Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR menyampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan anugerah-Nya atas terlaksananya Kuliah Umum ini. Lebih lanjut,

Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR.

Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara Kuliah Umum, Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang Dr Dessy Wardiah, MPd dan jajarannya beserta segenap panitia di lingkungan kampus ‘Melaju Dengan Mutu’.

Lebih lanjut Rektor menyampIkan ucapan terima kasih terkhusus kepada nara sumber Kuliah Umum Prof Dr rer nat Muh Aris Marfai, MSc.atas kesediaannya untuk memberikan Kuliah Umum.

Terima kasih juga disampaikan kepada para  peserta baik itu pesertanya dari mahasiswa, dosen,  pemerintah daerah, dan para pengambil kebijakan pemerintah. Beliau berharap setelah  Kuliah Umum ini  bisa memberikan pencerahan khususnya dalam menanggulangi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan lingkungan menuju Indonesia tangguh,” harap Bukman Lian.

Ketua Prodi Pendidikan Geografi FKIP Universitas PGRI Palembang Maharani Oktavia, MSc.

Sementara itu, dalam paparannya yang bertemakan ‘Informasi Geospasial dalam Penguatan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana’, Prof Dr rer nat Muh Aris Marfai, MSc memaparkan tentang Ring of fire‘ sebuah istilah yang menandai kawasan yang dipenuhi oleh aktifitas seismik dan gunung berapi di sepanjang Samudera Pasifik yang dilansir dari National Geographic sekitar 90 persen gempa bumi di dunia terjadi di kawasan ini.

Menurut Aris Marfai, ini terjadi karena adanya aktifitas berbagai lempeng tektonik yang terus aktif bergerak.

Lebih lanjut Aris Marfai menambahkan potensi bencana dapat disajikan dalam bentuk informasi Geospasial.

Suasana Kuliah Umum dengan tema ‘Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam dan Lingkungan Menuju Indonesia Tangguh’ yang digagas Prodi Pendidikan Geografi FKIP Universitas PGRI Palembang, Kamis (4/11/2021).

Dikatakannya, informasi Geospasial penting dalam mendukung penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana sebagai instrument pendekatan dalam pengurangan risiko bencana dan pendidikan bencana.

“Data dan Informasi Geospasial Kebencanaan sebagai landasan dalam penyusunan Tata Ruang dan Perlu dukungan Industri Geospasial dan SDM Geospasial yang kuat, baik kuantitas maupun kualitasnya,” jelasnya. (rel)